Share

46. Lukisan Naga Wali

Pendekar Tangan Besi datang menghadap Adji Darma yang sedang duduk bersila di dalam ruangannya.

“Ampun, Tuan Guru Besar, di depan pintu Bimantara sedang menunggu, Tuan,” ucap Pendekar Tangan Besi padanya.

“Suruh dia masuk ke sini,” pinta Adji Darma.

“Baik, Tuan Guru Besar.” Pendekar Tangan Besi pun berjalan keluar.

Sementara itu, Bimantara yang masih berdiri menunggu di depan pintu ruangan Adji Darma tampak terkejut melihat Dahayu datang ke sana. Dahayu pun terkejut melihat kehadiran Bimantara di sana.

“Kenapa Tuan Guru Besar mengundang Dahayu juga ke sini?” tanya Bimantara dalam hati. Dahayu pun bertanya-tanya juga. Namun dia enggan bertanya malah memilih menunduk di hadapannya. Bimantara pun bergeming dan menghadapkan wajahnya ke arah pintu ruangan yang tertutup. Dia sudah berjanji untuk tidak mengganggu Dahayu lagi. Itu artinya dia tak akan mengajaknya bicara lagi seperti dahulu.

Pintu ruangan itu terbuka. Pendekar Tangan Besi kelua

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hakayi
Dear Pembaca. Ini bab 46 ya. Tadi saya salah ketik. Sudah saya edit dan menunggu sistem mengganti judulnya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status