Share

65. Gerbang Istana

Kuda itu berpacu dengan gagahnya. Bimantara menungangginya dengan penuh semangat. Dia melewati sebuah pedesaan yang baru dilihatnya. Rumah-rumah sederhana dari bilik bambu dan beratapkan jerami tampak indah di matanya.  Di ujung desa, ada sebuah pasar dan setelah pasar itulah adalah sebuah gerbang pertama istana berdiri dengan tinggi. Gerbang istana pertama itu dijaga ketat oleh para prajurit terbaik di kerajaan Nusantara Timur.

Bimantara menghentikan kudanya di sebuah rumah makan yang dipenuhi penduduk di area pasar. Dia turun dari kuda lalu mengikatnya di salah satu tiang. Orang-orang yang sedang sibuk makan dan di minum di rumah makan itu tampak heran melihat kedatangan Bimantara yang pincang. Mereka baru pertama kali melihat wajah Bimantara.

Bimantara mendekat ke pelayan perempuan remaja yang seumuran dengan Dahayu.

“Tolong beri aku makan,” pinta Bimantara.

“Apakah mau ditambah dengan arak?” tawar perempuan remaja itu pada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status