Share

110. Pertemuan : Dika, Sera, Renal

"Mas," ucap Sera. "Aku takut," aku Sera.

"Tidak apa-apa. Tidak akan terjadi hal buruk. Biasanya kamu yang selalu menyadariku untuk berpikir positif," ujar Dika.

"Hm," Sera lesu. "Sini, kemarikan tangan kamu," pinta Dika.

"Kenapa dengan tanganku?" tanya Sera. Dika lantas menggenggamnya. "Dengan seperti ini, kamu memiliki kekuatan nantinya," ucap Dika.

Mendengar itu, Sera tersenyum. "Semangat dong, Se," titah Dika.

"Ayok, kita harus bertemu dokter 1 jam lagi," ajak Dika. Sera bangkit. Menghela napas, Sera harus menyingkirkan segala sesuatu hal yang bisa berdampak buruk padanya.

"Jangan jauh-jauh dariku ya, Mas," pinta Sera.

Dalam proses seperti ini, Sera ingin selalu ada orang yang bisa menjadi tempatnya berkeluh kesah. Ada banyak ketakutan dalam diri wanita itu. Sera merasa kuat di luar, tetapi tidak dalam dirinya. Terlebih ada banyak orang di luar sana yang mampu menjatuhkan diri Sera. Namun, adanya Dika di s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status