Share

152

David tahu, tidak mudah meyakinkan orang lain untuk percaya padanya setelah apa yang dia lakukan.

Kepercayaan itu ibarat kaca. Sekali retak, tidak akan bisa diperbaiki lagi. Dan dia mengalaminya sendiri sekarang. Sebaik apapun niatnya, orang lain akan tetap menaruh curiga dan tidak percaya.

"Aku tidak sedang berbohong. Keselamatan Elena terancam. Dia bisa terbunuh."

"Dia akan terancam jika kau mendekatinya, dasar psikopat," maki Nathan. Pria itu tetap menodongkan senjata ke arahnya.

"Aku serius." David mengangkat kedua tangannya. "Dengar, aku memang terobsesi dengannya. Kau sendiri yang menemukan kamera-kamera itu di kamarnya. Tapi sekarang, ada hal yang lebih penting."

"Kau itu licik dan manipulatif, Dave. Kau melakukan segala cara untuk mencapai tujuanmu. Aku hafal bagaimana sifatmu. Kau hanya ingin mengalihkan perhatian." Nathan mendengkus sinis.

David mengumpat dalam hati. Di saat genting seperti ini, dia justru tidak dipercayai sama sekali.

"Dengar, aku tidak akan membuang-buang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status