Share

Aku Berubah Pikiran

Aku memarkir mobil Risty di sebuah cafe and restaurant tempat Mas Kian menunggu dengan kenalannya yang berprofesi sebagai peretas. Dengan langkah lebar, aku menghampiri keduanya yang menunggu di meja paling pojok dengan intensitas pencahayaan minim.

"Apa aku lama?" tanyaku begitu tiba.

Mas Kian tersenyum lalu menarik kursi untukku di sebelahnya, "Nggak masalah. Duduk dulu. Waktu kita nggak banyak."

Kepalaku menoleh ke Mas Kian, "Kenapa?"

"Jam istirahat Mas tinggal dua puluh menit lagi."

Aku menghela nafas panjang dan merasa kesal dengan kemacetan yang tadi menghadang. Tapi beruntung sekali Kaika begitu kooperatif. Dia tidak mengapa turun dari mobil lalu memesan taksi menuju rumah Kak Al untuk menemani Risty. Dan aku meminta Kaika tidak mengatakan maksud pertemuanku dengan Mas Kian pada Risty.

"Silahkan, Mas Fais," Mas Kian mempersilahkan temannya berbicara.

Tanpa banyak bicara, teman Mas Kian bernama Fais itu membuka ipad lebar miliknya lalu menunjukkan padaku tentang apa yang
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status