Share

Saling Menjaga dan Membutuhkan

"Stop menghakimi diri lo kotor, Ris!" ucapku setengah membentaknya.

Jujur, aku benci Risty yang tidak memiliki rasa percaya diri padahal banyak orang-orang yang disekitarnya memberi dukungan agar bisa segera bebas dari trauma itu.

"Kalau nggak kotor apa namanya, Rado?! Para pecundang itu memaksa gue membuka kaki lebar-lebar! Mereka ngelakuin itu bergantian sampai gue merasa gila!"

Apa? Bergantian?

Hatiku bagai dihantam gada mendengar pengakuan Risty.

"Arrghh!!!!"

Tiba-tiba Risty berteriak lalu menjambak rambutnya sendiri berulang kali dengan air mata yang membasahi pipi.

Dengan sigap, aku menarik tangannya yang terus menarik rambut. Karena Risty terus memberontak layaknya aku dulu saat depresi saat dipaksa memasuki rumah konseling, hatiku ikut tersisik sedih. Seperti inikah orang depresi itu terlihat?

"Lepasin gue, kambing!"

Karena Risty terus memberontak seperti bukan dirinya yang sebenarnya, aku langsung memeluknya dari belakang dengan mengapit tangannya agar tidak lagi meny
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status