Share

167. Kerupuk yang Terendam Air

"Sial!" Miguel memaki. Dia kalang kabut. Raut wajahnya menunjukkan emosi yang tidak tertahankan.

Kedua kaki Miguel seolah terpaku pada lantai yang dipijaknya. Dia tidak bisa beranjak dari podium. Dia juga tidak bisa mengalihkan pandangan dari Kevan dan Rudi.

Miguel marah dan kecewa karena tidak ingin rencananya yang kesekian kalinya terancam gagal.

"Keーkenapa Mama Feli ikut ke sini?! Kenapa mereka dateng tepat waktu kayak gini?! Kenapa Kevan juga ikut?! Bukannya dia harus jaga Cia?! Dan, siapa orang-orang itu?!"

Itu adalah berbagai pertanyaan yang berkecamuk di benak Miguel. Dia memelankan suaranya agar tidak ada satupun pihak Rudi yang mendengar.

"Pak Edy, sekarang gimana, nih? Bapak ada cara lain buat jatuhin Pak Rudi?" tanya Nulla. Dia mencoba untuk tenang.

"Saya lagi mikir, Bu Nulla," jawab Edy.

"Jangan kelamaan mikir, Pak! Nanti lawan kita keburu nyerang. Kamu kan mantan pengacara keluarga Darwin. Masa kamu nggak tau kelemahan mereka?!"

Nulla dan Edy sama-sama kalang kabut. Mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status