Share

Bab 54

“Jangan! Nanti Den Reynald malah tambah marah!” seru Bi Sugi.

“Terus gimana, Mbok? Apa saya coba telepon Nyonya saja?” usul Parjo.

“Saya tadi sudah telepon Nyonya, tapi urusan Nyonya di sana belum selesai.”

“Duh, gimana ya, Mbok?” Parjo juga bingung harus melakukan apa. Akhirnya pria itu memanggil temannya.

“Di!!” teriak Parjo seraya melempar batu kecil pada Edi.

Edi menoleh dan mendongakkan dagunya seolah tanya “Kenapa?” Parjo menggerakkan jari telunjuknya agar Edi mendekat.

Edi berlari kecil mendekat ke arah Parjo dan Bi Sugi. “Ada apa?” tanya Edi. “Loh, Bi Sugi nangis?” Edi terkejut saat melihat kepala asisten rumah tangga itu berfungsi air mata.

“Den Reynald ngamuk di kamarnya. Enaknya kita lakuin apa selain didobrak? Kamu punya solusi gak?”

“Kenapa gak diketok aja?” ucap Edi.

“Udah tadi sama Mbok Sugi, tapi Den Reynald gak mau berhenti,” ungkap Parjo, sedangkan Bi Sugi tengah berpikir mencari solusi yang terbaik.

“Dibuka aja. Kan kita ada kunci cadangan?” usul Edi yang seketika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status