Share

Iya, ada hal penting yang ingin aku katakan.

Satu malam Zeira tidak bisa tidur, ia hanya duduk di sofa sambil memandangi wajah tampan suaminya. Ingin rasanya memutar waktu agar malam menjadi siang. Zeira sudah tidak sabar lagi untuk menanyakan apa maksud dari ucapan Anjas.

Ting-nong, ponsel Anjas yang terletak di atas meja rias, tiba-tiba mengeluarkan suara.

Entah mengapa Zeira ingin sekali melihat pesan yang masuk di sana. Padahal biasanya ia tidak pernah ingin tahu tentang apa yang masuk ke ponsel suaminya.

Zeira bangkit dari sofa, melangkah untuk meraih ponsel. Jari lentiknya menekan angka untuk membuka sandi.

"Selamat pagi pak Anjas, semoga malammu menyenangkan. Aku belum bisa move on dengan percintaan kita tadi malam," ucap Zeira sambil membaca pesan yang ada di sana.

Tubuh mungil Zeira seketika lemah tak berdaya, sehingga ia terperosok ke lantai. Kedua mata indahnya terpejam, namun tetap mengeluarkan butiran bening.

Zeira menarik napas dalam-dalam, ia menguatkan hatinya lalu bangkit dari lantai.

"Mas, mas, bangun dong." Ze
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Saleha Usman
lama sekali zeira dgn penderitaannya thoor,,
goodnovel comment avatar
Lastiar Tampubolon
coba saling terbuka,begini nih klo pake emosi sama2 terluka kan jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status