Share

Mas janji, gak akan lama.

Anjas menghentikan tangan Imel, dilepasnya dengan kasar. "Hentikan Imel, kamu harus tau batasanmu. Aku sudah memiliki istri, dan aku tidak akan pernah berkhianat darinya," ucapnya dengan tegas.

"Oke, aku minta."

Imel memungut pakaiannya yang berserakan di atas lantai, sedangkan Anjas bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sempat bersentuhan dengan tubuh polos Imel.

Selama 45 menit pria tampan itu mengguyur tubuh kekarnya di bawah derasnya aliran air shower, bahkan ia tidak melihat Imel pergi.

"Maafkan aku sayang, aku benar-benar khilaf," ucap dalam hati Anjas.

....................

Ting-nong ting-nong, suara dering ponsel membangun Anjas dari tidurnya.

"Zeira," ucapnya setelah melihat nama yang muncul di sana.

*Iya sayang*

*Mas jadi pulang hari ini ?* Suara dari seberang sana.

*Iya sayang, kamu udah kangen ya?*

*Hm.... hati-hati di jalan mas.*

*Iya sayang, i love you muah...* Anjas memutuskan sambungan teleponnya.

Tepat pukul 1 siang, Anjas sudah tiba di Indonesia. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status