Share

BAB 48

"Gimana hasilnya Gus?" tanya Leon.

Caramel mengerutkan keningnya, dia merasa kalau dokter itu kenal dengan Leon. "Lo liat sendiri aja!" dokter yang bernama Agus itu pun memberikan sebuah amplop berwarna putih kepada Leon.

Leon menganggukkan kepalanya "Lo emang temen gue yang paling baik," ucap Leon.

"Biasa aja lo," jawab dokter Agus sambil terkekeh.

"Makasih yah! Gue jadi ngerepotin lo!"

"Santai aja kali Yon. Eh gue gak bisa lama-lama nih ngobrolnya, masih banyak pasien yang harus gue periksa soalnya!"

Leon menepuk-nepuk bahu dokter Agus, "Oke, thanks yah udah mau bantuin gue!"

"Iya sama-sama, kayak ke siapa aja loh. Yaudah yah gue tinggal dulu! Mari om, semuanya!" Leon menganggukkan kepalanya, lalu dokter Agus pun pergi.

"Jangan kita bicarakan hal disini. Kita bicara di rumah saja!" usul papah Dion, "Malu kalau kita berbicara masalah keluarga di tempat umum kayak gini!"

"Tapi pah, mamah kan belum tau tentang ini!"

"Karena itu kita harus bicara di rumah mamah kamu juga berhak tau! Ayo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status