Share

Chapter 23

Bian termangu. Ia nyaris tidak percaya bahwa wanita sederhana di depannya ini adalah Seruni. Seruninya. Seruni yang selalu malu-malu kala ia tatap, dan yang selalu maklum kala ia melakukan keteledoran. Seruni juga mudah memaafkan apabila ia melakukan kekhilafan. Seruni memang sebaik itu. Mengapa Seruni sekarang jadi seperti ini? Kata-katanya begitu tajam bahkan kasar. Ia tidak mengenali Seruni yang ini.

"Kenapa kamu jadi sekasar ini Seruni? Ke mana Seruni yang Mas kenal dulu?" desis Bian kecewa.

"Dia sudah mati. Mati karena terus dicekoki kepahitan di sana sini. Sudahlah, kita hentikan saja pembicaraan tidak berfaedah ini. Ingat, boss kamu memerintahkan agar kamu menunggu di lobby. Bukan di sini. Kenali posisimu kalau kamu tidak mau dipecat," sembur Seruni sadis. Tajamnya kalimat Seruni membuat Bian terbakar emosi. Sombong sekali mantan pacarnya ini.

"Sebaiknya kamu juga mengenali posisimu. Kamu hanya pengisi keko

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mardiati Badri
aq kok ketawa terus di bab ini
goodnovel comment avatar
Ery Kamiri
suka bangat dg cerita atonio dan seruni
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status