Share

Chapter 28

"Gue nggak apa-apa, Guh. Jangan lebay lo ya?" Antonio mendorong dada Tangguh kesal bercampur malu. Dengan cepat ia berdiri dan mengibas-ngibas bokongnya. Membersihkan kotoran yang mungkin menempel di sana karena aksi jatuh tidak elegannya. Si mantan preman sialan ini sepertinya memang sengaja mempermalukannya. Buktinya, alih-alih menampilkan raut wajah khawatir, Tangguh malah pringas pringis. Sementara ekspresi wajah Gerhana lebih aneh lagi karena berusaha menahan tawa. Pasangan menyebalkan ini memang niat sekali membuatnya malu. Pura-pura khawatir padahal senangnya setengah mati.

Setelah merasa bokongnya cukup bersih, Antonio kembali duduk. Ia berusaha menampilkan ekspresi wajah datar seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Padahal dalam hati, ia malu setengah mati. Bayangkan, ia jatuh di tengah-tengah restaurant tanpa sebab dan akibat yang jelas. Jangan-jangan para pengunjung restaurant tadi mengiranya menderita penyakit ayan.

"Nggak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Vhanna
Mmmmm apa nia anak mayang dan mahesa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status