Share

Chapter 112

Aku menutup mataku dengan telapak tanganku dan menghembuskan napas berat. "Aku tidak menyalahkanmu jadi jangan memasang ekspresi wajah seperti itu," ujarku.

Perkataanku tadi berkesan seperti menghakiminya dan melihatnya memasang senyuman pahit pada wajahnya membuat hatiku sakit.

Kulepaskan telapak tanganku dari mataku dan memandang Layla yang duduk di seberangku. Kini dia tidak memasang senyuman pahit lagi, melainkan senyuman lega.

Kami hanya duduk diam dan tidak mengatakan apa-apa lagi menyebabkan suasana menjadi canggung. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan untuk memecahkan keheningan ini.

"Ngomong-ngomong, kenapa hanya aku yang tidak terpengaruh oleh kekuatanmu? Dan bagaimana kamu bisa tahu ini aku? Padahal aku sudah memakai cincin ilusi optis untuk mengubah penampilanku," tanyaku.

"Aku sudah mengatur kekuatanku supaya tidak mempengaruhi kamu." Layla menjawab pertanyaan pertamaku.

"Lalu tentang bagaimana aku bisa tahu itu kamu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status