Share

Chapter 52

Aku tercengang menyaksikan serangan-seranganku dihentikan olehnya. 'Bagaimana bisa dia menghentikan seranganku?! Bahkan menghancurkannya bagaikan memecahkan kaca tipis?!'

Kabut dingin mulai bermunculan di area ini. Kurasakan temperatur udara semakin menurun melewati titik beku. Suhu ini terlalu dingin hingga tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Sepertinya ini adalah suhu terendah yang pernah ada.

Kudengar suaranya yang lirih menanyakan pertanyaan. "Kenapa?" Aku hanya terdiam mendengar satu patah kata itu. Entah kenapa aku merasa bahwa pertanyaan itu bukan ditujukan kepadaku, melainkan untuk dirinya sendiri.

"Kenapa aku tidak ada bersama dengan mereka saat mereka menghadapi mimpi buruk itu?" tanyanya lagi dengan nada yang menyayat hati.

Rasa bersalah mulai menggerogoti diriku lagi setelah mendengarkan pertanyaan itu. Yang dia maksudkan pasti tentang nenek dan kakek yang menghadapi kematian oleh karena diriku.

"Kenapa mereka begitu kejam terhadap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status