Share

Chapter 60

Bulu mata wanita yang berbaring di sampingku bergetar. Dia tampak berusaha membuka matanya dan terbangun dari mimpi buruknya, mungkin.

Selama beberapa menit aku duduk diam di tepi ranjangnya dan mengamati dirinya yang tak kunjung sadarkan diri, dia terus mengerutkan dahinya dan bergumam tidak jelas. Tidak hanya itu, keringat dingin juga bercucuran keluar dari pori-pori wajahnya.

Matanya terbuka dengan lebar lalu dia bangun dari posisi tidurnya. Dia terduduk dengan tegak, terlihat tegang dan berusaha mengatur napasnya yang ngos-ngosan. Tampaknya dia tidak menyadari keberadaanku yang daritadi duduk di samping kanannya.

"Ternyata itu mimpi ...," gumamnya sambil menarik napas panjang lalu menghembuskannya. Tangannya mengelus-elus dadanya yang sesak.

Manik biru pucatnya mengarah ke kanan, memandangku dengan terkejut. Dia tersentak kaget dan langsung menarik dirinya menjauh dariku. "Trystan?!" pekiknya yang baru saja menyadari kehadiranku.

Aku berdiri da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status