Share

Chapter 65

Aku melepaskan kepalan tanganku dan mendengus kesal. ' 'Ini semua demi negara kita' katanya? Manusia munafik.

'Mengendalikan pikiran rakyatnya itu bukan untuk kebaikan negara, tapi untuk keuntungannya sendiri supaya semua orang bergerak sesuai kehendaknya.'

Tiba-tiba kudengar seseorang memanggil namaku membuatku tersadar dari lamunanku. Suara itu berasal dari Layla yang berdiri tak jauh dari tempatku berdiri.

"Trystan, ayo kita keluar," ajaknya sambil menunjuk pintu keluar dengan jari jempolnya. Kuanggukkan kepalaku dan mengayunkan kakiku ke arahnya.

Lebih baik kami pergi dari sini. Terlalu lama berada di tempat ini membuatku pengap. Walaupun ruangan ini begitu luas dan kosong, ini malah membuatku merasa sesak karena kenangan buruk yang kualami 13 tahun lalu.

Kami melangkah keluar dari aula pertemuan dan berjalan menuju entah kemana. Aku tidak bertanya kepada Layla kemana kami akan pergi karena kelihatannya dia tenggelam dalam pikirannya.

Ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status