Share

Phone Calling

“Axe, aku—“ 

Aku menelan salivaku sendiri, sulit rasanya mengutarakan kalimat yang tertahan di tenggorokan. Apalagi saat melihat wajah Axe. Astaga, posisiku di sini serba salah.

“Ya, jawab aku, baby girl.”

“Aku—“

Kalimatku kembali terhenti. Bukan, bukan karena aku melakukannya. Tapi ketukan dan suara Edward-lah yang menyelamatkanku dari perasaan tak menentu ini. Interupsi yang dia berikan jelas membebaskanku dari pertanyaan Axe. Aku yakin dia ke sini membawa berita penting. Kalau tidak, tak mungkin dia datang mengganggu tuannya yang sedang beristirahat.

“Tuan, tuan besar dan nyonya menghubungi saya. Mereka ingin bicara pada Anda,” ujar Edward sembari menunduk hormat pada Axe. Posisinya saat ini berdiri di dekat kami, tidak heran mengapa Axe membiarkan jawabanku terlupakan begitu saja.

Tapi yang menarik perhatianku hanya satu, kata tuan besar dan nyonya yang Edward ucapkan. Apa yang dia mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status