Share

Uncompleted Mission

Sudah satu jam penantianku tak kunjung berbuah manis.  Axe masih saja betah tak mau membuka matanya untukku. Selalu begitu dan aku akan setia menunggunya membuka mata.

Sesaat aku tersenyum memperhatikan wajah manis Axe. Tanganku bergerak pelan  mengelus rahang tegas itu. Oh. Kuakui rasa marahku padanya tadi seketika hilang. 

Ya. Sadar atau tidak, Axe adalah pria yang memberiku berbagai macam pengalaman. Banyak hal yang dia ajarkan padaku, termasuk hal – hal intim sekalipun. Tidak peduli aku suka atau tidak, dia tetap akan memaksa dan paksaan itu yang kadang – kadang memberi bumbu pada hubungan kami. 

Meskipun begitu, kenyataan itu tidak bisa mengubah pola pikirku. Aku bisa dan tidak menginginkan Axe dalam waktu bersamaan. Maksudku, salahkah jika aku ingin Axe selalu di sisiku, tapi pada kondisi lain aku juga menginginkannya menjauh? 

Tidak. Aku bukan plin – plan. Perasaanku memang sulit dikontrol dan maaf kalau aku sempa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status