Share

35. Siasat Terry.

Kepala Pelayan Tomi datang dengan tergesa, ia telah mendengar jika putrinya mendatangi Nyonya Tua saat ini.

“Nyonya mohon ampunan untuk putri saya jika ia mengganggu nyonya, ia hanya merasa hidupnya telah hancur, impiannya hancur tak bersisa, belum lagi siksaan yang ia terima sungguh tidak berprikemanusiaan, jiwa putri saya terguncang hingga membuat ia seperti saat ini.”

“Jadi, kamu menuduh aku menjadi penyebab ia seperti ini?” emosi Nyonya Panetta tersulut, meskipun ucapan pak tua di depannya sangat sopan tapi jelas yang ia ungkapkan sangat tersirat.

“Tidak Nyonya baik saya maupun ayah saya tidak pernah sedikitpun memiliki pemikiran seperti itu, saya tumbuh besar dibawah pandangan anda dan keluarga besar Panetta, bagiku Panetta bukan hanya majikan ayah saya tapi juga rumah tempat kami berpijak. Tidak pernah ada keraguan sedikitpun. Karena keyakinan inilah saya bersedia melakukan apapun untuk anda dan nona Denia yang sangat dekat dengan anda. Karena itu adalah kepercayaan ku, saya tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status