Share

34. Kehancuran dalam semalam.

Sesiliana yang berdiri di hadapan mereka membuat mereka menatap khusyuk, tegas dan saleh. Entah sejak kapan, ruang dan ceria itu menghilang dari wajah cantik itu. Sesiliana saat ini sangat berwibawa, dan mulia, seperti seorang pemimpin yang siap untuk sehingga berperang kapan saja.

“Seperti apapun sifat dan sikap Aldrin, selama ia tetap Aldrin yang mencintai Sesiliana, itu tidak akan merubah apapun.”

Penjelasan Sesiliana seperti gelombang pasang membuat mereka langsung mengerti segalanya.

Seperti apapun cara Aldrin mencintai Sesiliana, Sesiliana hanya mencintai Aldrin seperti apapun dirinya.

“Cinta tanpa alasan, selama kamu mencintaiku, aku mencintaimu.” Kalimat itu spontan terucap dari mulut Nari.

Diantara mereka bertujuh memang hanya Nari yang sangat pro terhadap pasangan, ia sudah memiliki banyak pengalaman untuk itu.

Senyum indah terukir di bibir Sesiliana. Mereka semua terpana melihat senyum itu.

Natan maju selangkah lalu berkata, “Nona, kami siap menerima perintah!”

Kemudian, y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status