Share

26

"Bujang tertimpa pohon tumbang," kata Luqman pada Keke, saat ini mereka tengah berada di RSUD Siak. Bujang baru selesai ditangani di UGD, syukurnya keadaanya tak terlalu parah, dia mengalami cidera di bagian bahu. Lukanya cukup dalam dan butuh jahitan.

Keke mendekat, luka Bujang selesai dijahit. Wanita cantik itu menatap lurus Bujang yang juga menatapnya.

"Bagaimana itu bisa terjadi," tanya Keke. Di mengamati bahu Bujang yang telah dibalut perban.

"Aku sedang memancing saat angin kencang terjadi, ada pohon tua yang memang sudah lapuk, aku sudah berusaha menyelamatkan diri, tapi kena juga, ada dahan yang menancap."

Keke menghela nafas, dia merasa ngeri sendiri.

Keke menyelipkan rambut ke telinganya. Rasanya, canggung mulai bicara setelah bertengkar.

"Apa kau menungguku, Ke?"

Keke mengangguk.

"Di rumah, sangat sepi kalau malam hari."

"Untung aku tidak mati."

"Abang ngomong apa?" Keke merasa terganggu. Bujang menengadah ke langit-langit. Mata yang biasanya memancarkan cahaya optimis itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
musibah membawa berkah ...
goodnovel comment avatar
Anik nur Khasanah
Makin menantang alur ceritanya
goodnovel comment avatar
Endang Susilawati
kapan update selanjutnya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status