Share

43

"Sebentaaaar," seru Keke. Dia tengah berkutat di dapur, sementara Delia dan Delio digendong di kiri dan kanan Bujang. Delio menangis keras, sedangkan Delia menatap saudara kembarnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Masih lama, Ke?" tanya Bujang yang mulai kebingungan mendiamkan Delio, Delio semakin menggeliat dan suara tangisnya bertambah keras.

Delia ditaruh oleh Bujang di dalam box bayi. Delia malah menangis keras, bahkan lebih keras dari suara Delio, akhirnya Bujang mengambil Delia kembali.

"Dua-duanya menangis," kata Bujang bicara sendiri. Ternyata mengasuh anak itu tidak mudah, bahkan sehari ini Bujang belum menyentuh kayu sama sekali.

"Sedikit lagi cabenya matang," sahut Keke dari dapur. Keke bahkan tak fokus. "Ya ampun, sayurnya kehabisan air."

"Matikan saja dulu api kompornya, nanti lanjut masak lagi."

"Kita belum makan siang," sahut Keke frustasi.

"Susukan Delio dulu, biar aku yang menggantikan di dapur."

"Ayo! Sini, gantian, ya!" kata Keke mengambil Delio lebih dulu, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
riduwan ariandi
keke kena baby blues ...
goodnovel comment avatar
Apri Utari
si bujang sangat mampu beli mobil baru kenapa malah beli mobil bekas, pelit ih si bujang
goodnovel comment avatar
Kiki Hadiyanti
Saya anak kembar jga tinggal d rumah ortu sampai anak” umur 2thun, klau gak pkai baby sitter mana sanggup ngasuh berdua doang sama suami. Apalagi klau hbs imunisasi pda rewel semua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status