Share

80

"Apa tak sebaiknya rambutku dipotong saja, Ke?" tanya Bujang sambil memperhatikan penampilannya di depan cermin.

"Jangan, Keke lagi senang dengan penampilan Abang yang begini." Keke mendekat, mematut Bujang dengan mata berbinar. Dia kagum, pria itu entah kenapa malah makin gagah setiap hari.

"Aneh, sejak melahirkan Nabil, seleramu menjadi berbeda. Biasanya kau paling anti rambut panjang."

Keke tersenyum, memeluk Bujang dari belakang. Begitu hangat punggung itu, menjanjikan perlindungan dan masa depan. Bujang benar, mereka sudah sempurna selama ini, kehadiran orang baru seperti Anne hanya membuat mereka bertengkar.

"Oh,ya, Bang. Jika ada tawaran mengajar yang tidak harus masuk setiap hari, apakah Abang izin?" Keke menatap Bujang penuh harap. Sejujurnya Bu Leha, guru PNS yang berada di sekolah menengah pertama yang dekat dengan rumah ibu Keke, menawarkan untuk jadi tenaga honorer, yang hanya masuk di jam pelajaran saja.

"Apa kau ingin bekerja, Ke?" tanya Bujang serius.

Keke mengangguk,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
tuh kan Bujang bener kalo Anne bukan orang yg baik,kalo aku punya suami kayak Bujang pasti bahagia bgt,udah surga dunia itu hehehe
goodnovel comment avatar
dwi...
sudah bener Ke kamu nurutin bujang mengembalikan tas pemberian Anne , buktinya kn ternyata tasnya barang kW. kalo murni mau berteman mah gak perlu pake nyogok juga kali
goodnovel comment avatar
Warjo Rclb
ya Allah sisain 1 aja yg KY bang bujang buat anak aku klo nanti dah gede
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status