Share

82

Keke mengecek penampilannya sekali lagi. Memastikan dia masih cantik dengan baju batik yang dulu dipakai sewaktu Praktek Lapangan.

"Agak sempit," keluhnya.

"Di bagian dada," tambah Bujang.

Keke frustasi. "Lalu bagaimana, Bang?"

"Kau cuma tinggal mengulurkan jilbabmu agak dalam," sahut Bujang. Di sekolah yang akan diajar Keke, wajib bagi guru muslimah memakai jilbab, karena peraturan itu juga diterapkan pada seluruh murid.

"Kau terlihat sangat Soleha dengan berpakaian begitu." Bujang menambahkan. Memang, Keke belum tergerak hatinya untuk menutup aurat secara sempurna. Bukan berarti di suka berpakaian sempit, dia selalu sopan dalam berpakaian, tapi tanpa menggunakan hijab.

Keke terlihat lebih manis dengan hijab bewarna krem itu.

"Jadi pakai ini saja?" tanya Keke menekankan.

"Iya, untuk sementara. Lagi pula, kau kan belum langsung masuk kelas, hanya menemui kepala sekolah, nanti kita beli baju dinas yang lebih nyaman."

Keke mengangguk. Apa yang Bujang katakan benar. Dari pagi mereka bek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
Taramia
habislah duit satu petinya bujang....
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
Ya Allah,kasihan Bujang,jgn buat mereka sedih dan kehilangan semua dong,thor
goodnovel comment avatar
Cici Asnati
aamiin, semoga sajaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status