Share

83

Kobaran api makin besar melahap pohon jati milik Bujang, daunnya yang kering serta ranting yang mudah dilalap api, membuat api makin menggila. Angin bertiup kencang membuat api makin besar. Api itu seperti memakan tanpa ampun apa pun yang dijilatinya, asap hitam membubung tinggi, bunyi Derik kayu yang mengenaskan terdengar sahut menyahut.

Bujang yang curiga karena melihat asap dari kejauhan, memacu motornya. Ternyata benar, asap itu berasal dari rumah Bujang. Luqman terpaku dengan mulut beristigfar berkali-kali.

"Astagfirullah, astagfirullah, Jaang. Malang nasibmu, Jaaaang. Hutanmu, rumahmu, gudang kayu, ya Allah Jaang." Luqman berteriak dengan perasaan campur aduk.

Beberapa orang mulai berdatangan tapi tak mampu berbuat apa-apa.

"Telepon pemadam!" teriak seseorang. Beberapa orang mengeluarkan ponselnya, tapi kebanyakan dari mereka bukan menelepon pemadam, tapi mengabadikan kejadian ini dalam bentuk video atau foto.

Luqman yang mendapati api yang berkobar itu, langsung memacu motornya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Sinok Indi
kasihan nya thor
goodnovel comment avatar
Cici Asnati
sedih banget liat bujang, hancur hatiku thor ga ada yg tersisa sedikitpun, semoga uang di peti kayu terselamatkan
goodnovel comment avatar
Wahyuni
Thor up nya kok slalu lama dan hanya sedikit sih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status