Share

Lamaran Dadakan

"Ini kalian berdua ngobrolin apaan, sih? Kok, girang bener?" Raja yang duduk berdekatan dengan Binar, menghentikan gedoran tak seharusnya di dada Binar. Namun jawaban yang diberikan Syena pada Raja, bahkan menghentak lebih kuat dadanya, yang seakan organ tubuh yang berdegup itu terlepas.

"Papa, kata Om Nar, nanti kalau Enna sudah besar, Om Nar mau menikah sama Enna. Boleh kan, Pa?"

Raja terkekeh mendengar pertanyaan keponakannya itu, mengacak pelan puncak kepala Syena tanpa menjawab.

"Ih, Papa malah acak rambut Enna! Nanti Enna terlihat jelek loh sama Om Nar!" protes Syena menepis tangan Raja yang singgah di kepalanya.

Raja pun tertawa. "Iya, Maaf. Sini Papa rapikan lagi?"

"Nggak mau, sama Om Nar saja!" tolak Syena, tak perduli dengan hati Binar yang saat ini semakin tak menentu.

Dan Raja memilih kembali fokus pada percakapan para orang tua, yang sedang membahas hari bahagianya dengan Cahaya. Sesekali Raja melemparkan tatapan penuh pemujaan pada Cahaya, tersenyum manis, membuat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status