Share

Penakut

Filza tersenyum, berharap Satria tidak marah. Sementara Satria sendiri cuma diam. Sebenarnya dia kesal, tapi mau dikata apa? Dia gengsi mau bilang kalau dia cemburu. Ditambah lagi dia yang sebenarnya masih membenci Filza. Tidak mungkin dia mengatakan kalau dia tidak suka dengan ucapan Jihan tadi.

Sampai di rumah, Satria tidak mau bicara sepatah katapun pada Filza. Dia cuma diam dengan muka kesal. Filza sudah menebak apa yang ada di kepala Satria. Masa iya dia membiarkan suaminya ngambek? Filza mendekat, duduk di samping Satria yang saat ini tengah memerhatikan acara lawak televisi.

"Mas, Mas kenapa?" Tanya Filza seolah tidak tahu apapun.

"Kamu bodoh, ya? Gitu aja masih nanya," Satria malah tambah kesal.

"Mas cemburu?" Filza berharap jawabannya adalah iya.

"I-" belum menyelesaikan kata-katanya, Satria menyadari kalau dia membenci Filza.

"Gak!" Satria mengganti huruf depannya.

Filza jadi sedih. Dia mengerucutkan bibirnya dua sentimeter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status