Share

51.

Pagi ini gerimis turun, awan masih tebal berwarna keabu-abuan. Seorang wanita tengah berdiri di depan jendela menatap jalanan yang sibuk setiap harinya. Ia bertanya-tanya jika mereka sangat amat beruntung memiliki tujuan.

Wanita muda itu mendesah, seolah ada beban berat di dada. Cangkir yang berisi kopi sudah tidak mengepul lagi, ditaruhlah cangkir itu di atas nakas. Beralih dengan cermin yang berada di sudut dekat lukisan, terpantul dirinya yang kurus memakai kemeja over size. Apakah ia bahagia setelah mendapatkan semua ini? Begitu hati kecilnya berpikir.

Ia merasa dalam lubuk hatinya tidak benar. Terkadang ia merasa, benar, perasaannya itu mencintai suaminya. Namun terkadang, itu bagian dari ambisinya karena dulu begitu mengagumi. Ternyata, ia masih belum ikhlas seperti luka yang ada di telapak kakinya. Seperti kaca yang sudah pecah dibanting. Lukanya di kaki akan menghilang, namun kaca yang menyakitinya tetap tidak bisa utuh kembali.

Wanita itu duduk di depan cermin, pantulannya n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
3B Meiza Astuti
Bagaimana kamu mau bahagia Alana sedangkan kamu saja terus mengungkit-ungkit masalalu. masalalu biarlah berlalu, dan mulai fokuslah ke masa depan, soal Dania, biarlah waktu yang akan menjawab semuanya. Terimalah Hamiz sesuai semestinya, dan lupakan masalalu yang membuatmu terus terluka.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status