Share

Bab 25 Ibu

Wenda menutup pintu kamar perlahan agar ibunya tidak merasa terganggu. Ia menemani Bu Tiwi yang sudah tenang hingga tertidur. Tak lupa ia mengecek tekanan darah tinggi ibunya. Wenda pun mampu bernapas lega karena semua normal dan baik-baik saja.

"Wen, gimana keadaan ibumu?" tanya Pak Agus yang sudah berdiri di ruang keluarga begitu mendengar Wenda keluar dari kamar utama.

"Sudah tenang, Yah. Sekarang baru istirahat." jawab Wenda berjalan mendekati ayahnya. "Dimas di mana?"

"Dimas sudah ke kamarnya." jawab Pak Agus. Wenda membimbing ayahnya untuk duduk ke sofa yang ada di depan televisi. Ada hal yang harus mereka bicarakan berdua saja, mumpung tidak ada adik-adiknya. Monic belum pulang karena masih ada bimbingan belajar, sedangkan Santi sudah pasti dia sedang pergi bermain bersama temannya di komplek ini.

Wenda ingin tahu siapa dan berasal dari mana pengacara yang disebutkan ayahnya tadi. Ia curiga ini adalah ulah Si Tuan Muda. Ia teringat ancaman David yang ditu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status