Share

48. Ketahuan

Happy Reading

*****

"Ma, Papa di mana, sih? Kok, terdengar suaranya, tapi tidak ada orangnya." Oza masih terus mencari keberadaan sang Papa.

Menunjuk dengan dagu ke arah ponsel si Bibi, si kecil pun tersenyum. "Kenapa Papa menelpon Bibi?" tanyanya setelah wajah Zakaria terlihat di layar.

"Papa telpon Mama, tapi nggak diangkat, jadi terpaksa pinjam HP Bibi," jawab lelaki yang kini duduk di singgasana kebesarannya di kantornya sendiri. "Sekarang, jawab pertanyaan Papa tadi?"

"Oo," balas si kecil, "Aku sama Mama mau jalan-jalan."

"Ke mana?"

"Ke mall terdekat, Pa. Sepatuku udah jelek, jadi mau beli yang baru. Katanya Mama, aku mau ditraktir beli sepatu." Oza bercerita dengan antusias.

Berpikir sejenak, Zakaria pun menjawab. "Papa akan kirim uang ke Mama. Sekalian beliin Papa sepatu juga. Bilang sama Mama, beli sepatumu dan Papa pake uang itu. Tidak usah traktir pake uang Mama."

"Iya, jadi sekarang Papa harus tutup telponnya. Aku sama Mama mau siap- siap."

"Baiklah."

Di ambang pintu sese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status