Share

Bab 56. Obat Tidur Dalam Minuman  

“Jangan menangis! Air matamu jauh lebih berharga dari pada laki-laki tak bertanggung jawab itu!” kata Aldo seraya menyeka butiran bening yang menggelincir di pipi mulus nan lembut milik Rinay. Wajah bersih tanpa polesan bedak itu terlihat sangat cantik di matanya.

“Maaf, Pak!” lirih Rinay gugup. Dia geser wajahnya dari sentuhan tangan Aldo. Dia tepis halus sentuhan sang majikan di pipinya. Sontak Aldo tersadar. pria itu langsung menegakkan tubuh.

“Kenapa kamu masih menangisi pria bangsat itu? Tidak bisakah kau melupakannya?” tanyanya sedikit ketus. Kelembutan yang dia tunjukkan barusan hilang seketika.

“Saya-saya, bahkan tak ingat dia sama sekali, Pak,” jawab Rinay masih gugup.

“Lalu, kenapa kau masih menangis?” ketus Aldo dengan wajah ketat. Betapa dia merasa malu karena sempat terbawa perasaan. Pria itu sangat menyesal telah begitu lancang menyentuh pipi sang pengasuh. Harga dirinya serasa terkoyak kala Rinay menepis halus sentuhannya.

“Kau tak ingat suamimu?”

“Tidak, dan maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
klw laki² ketiduran gak bisa ngapa²in dong, kecuali dia merasa sedang bermimpi
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
yah dasar si maya kok masih enak-enakan tinggal di situ ya, nggak maku apa sama aldo,sok jadi isteri posesif,,jijay...
goodnovel comment avatar
Dewi Oktaviani
obat dilarutkan ke susu, gak bisa ya mba author... jd tawar dgn susu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status