Share

Cucu Kesayangan

Melihat wajah kesal Alana, Andra cepat menghentikan tawanya dan mengubahnya menjadi dehaman pelan. Ditatapnya Alana dengan menggigit bibirnya dan Andra melangkah mendekat.

“Tapi kamu tetap terlihat cantik meski dengan iler di wajahmu, Alana. Dan aku selalu senang memandangimu,” goda Andra mengangkat sebelah tangannya kemudian mengelus pipi Alana.

Tapi Alana diam saja. Ia hanya melipat kedua tangannya di depan—dada dan menatap Andra dengan sebelah alis yang terangkat.

“Jangan marah! Aku hanya bercanda tadi. Aku tidak sungguh-sungguh menertawakanmu.  Bagiku, kamu adalah wanita paling cantik di dunia ini.” Andra mencubit kedua pipi Alana dengan gemas.

Membuat Alana mengaduh dan balas mencubit tangan Andra.

“Dasar perayu! Semoga saja saat besar nanti, Rehan tidak menjadi seorang pembual sepertimu!” kata Alana sambil menunjuk Andra.

Andra terkekeh mendengarnya.

“Sebenarnya kamu ini jadi mandi atau tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status