Share

Om Baik

“Hallo, Pak Andra. Ada yang bisa aku bantu?” tanya Alana saat lagi dan lagi Andra menelponnya. Namun kali ini lelaki itu menelpon ketika jam makan siang sudah tiba.

“Kamu jangan makan siang di pantry! Aku mau makan siang di luar. Dan aku mau kamu menemaniku!” 

TUT!

Alana kembali membuang napasnya lelah. Sebagaimana kebiasaan Andra, lelaki itu selalu saja mematikan telpon tanpa menunggu sahutan dari orang lain. Dan Alana tahu sekali, kalau perintah Andra tadi memang tak akan bisa ia bantah.

Tak lama Andra keluar dari ruang kerjanya. Sambil membenarkan letak jasnya, Andra melemparkan tatapannya yang terasa dingin pada Alana. 

“Aku tidak mau makan di restoran dekat kantor. Makanan di sana membuat perutku bosan. Cepat ambil tasmu dan ikut aku ke mobil!” perintah Andra. 

“Baik, Pak Andra.” Alana menganggukan kepalanya. Lantas bergegas tangannya menyambar sebuah tas selempang berwarna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status