Share

Rindu

Cekalan tangan Andra di lengannya terasa begitu kencang. Hingga Alana merasakan sakit di sana. Tetapi itu tak seberapa dibanding dengan rasa sakit yang hatinya derita saat ini.

Alana tak bisa menyalahkan Andra atas kebencian yang dimiliki oleh lelaki itu padanya. Sebab pada dasarnya Andra memang tidak mengetahui apapun tentang semua yang terjadi di masa lalu mereka.

Sosok Andra yang sekarang adalah hasil bentukan dari segala hasut kedua orang tuanya.

Meski Alana berusaha mati-matian untuk menahan tangisnya di depan Andra, namun akhirnya air mata itu luruh juga dengan begitu lancangnya.

Ya. Alana menangis. Tetapi Andra hanya mendengus melihat mata bulat Alana yang telah basah.

"Huh! Jangan pura-pura menampilkan wajah terlukamu di hadapanku, Alana. Aku sudah bukan lagi Andra yang bisa kamu tipu. Saat ini aku bukannya mau menyakitimu. Tapi aku hanya mau memberimu sebuah penawaran yang sangat menguntungkan." Andra berkata dengan setengah berbisik pada Alana yang masih tertahan di ba
Syifa Safaah

Terima kasih teman-teman pembaca sudah mengikuti karya ini. Ikuti terus kelanjutannya, ya. Terima kasih NB: Kira-kira, nasib Alana gimana ya menghadapi nenek lampir yang datang lagi....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status