Share

42 - Gempa

Raya bersandar pada dada Andro selama perjalanan di dalam mobil, setelah sampai di helipad terdekat, Andro memutuskan untuk menggunakan helikopter untuk mempersingkat waktu.

Di jakarta, pekerjaan Andro sudah siap menghadang, Andro harus kembali ke dunia nyata. Dengan Raya yang masih enggang melepas pelukannya, Andro harap semua akan baik-baik saja.

Saat sampai di kediaman Prakarsa, Andro membangunkan Raya. “Bangun, Raya…”

“Eum, sudah sampai?”

“Aku tahu pelukanku sangat nyaman.

Raya hanya diam, dia keluar dari helikopter dengan kepala yang masih pusing. Hingga hampir terjatuh, beruntung Andro menahan pinggangnya.

“Masih pusing?”

“Tidak apa-apa.”

Andro menuntun Raya menuju rumah.

“Kenapa sepi sekali?” Gumam Raya.

Dan saat Andro membuka pintu.

“Halooo! Selamat datang!” Teriak Oma lalau diusul suara terompet. “Selamat atas kesembuhan cucuku Andro dan mulainya produksi home industri kalian!”

Mata Andro melotot, bukan hanya ada Oma disini. Ada kedua sahabatnya dan banyak lagi ke
Qeqe Sunarya

Kakak, jangan lupa vote and komen ya...

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
hahahaha...... omaaa kok lucu banget sih
goodnovel comment avatar
Imuet Safik
hahaha ... sakit perut aku gelak
goodnovel comment avatar
Hafiza Khaira
lucu............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status