Share

BAB 47

Helix sontak kaget mendengar pertanyaan Wailea, ekspresi wajahnya terlihat sangat lucu.

"Kamu baru sadar sudah langsung tanya soal makanan?" tanya Helix heran. Wailea tersipu malu.

"Aku pikir infus saja sudah cukup membuatmu merasa kenyang" kata Helix mengejek. Wailea menatapnya sadis.

 "Okay. Kamu mau makan apa permaisuri?" tanya Helix dengan senyuman yang begitu menggemaskan.

Tahan Wailea tahan, katanya dalam hati. Sesungguhnya ingin sekali rasanya dia menarik hidung Helix yang panjang dan menggigitnya hingga pria itu menangis. Tetapi lagi-lagi dia harus menahan dirinya agar terlihat biasa saja dan seolah tidak terbawa perasaan.

"Aku mau cupcake" kata Wailea girang.

"Itu sudah pasti akan kubelikan. Selain itu apa lagi?" tanya Helix.

"Alpokat kocok, boleh?" tanya Wailea berharap.

"Boleh saja, tapi dengan sedikit es ya?" tegas Helix. Wailea pun mengangguk tanda setuju. Helix bertanya lagi, makanan apa lagi yang dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status