Share

BAB 46

“Hel, apa jangan-jangan ada yang tidak suka dengan pengangkatanku ya?” tanya Wailea menerka-nerka. Helix terdiam sejenak memikirkan hal tersebut. Namun nalurinya berkata lain, dia merasa jika Rezo lah dalang dari semua ini. Mengingat dengan apa yang pernah dia lakukan dulu pada Wailea soal sopir taksi.

Helix menggelengkan kepala dan berkata “aku tidak tahu, tetapi aku berjanji akan menemukan penjahat itu dan bertanya apa sebenarnya yang dia inginkan dari kamu”. Saat Wailea menghapus air mata dengan tangan kirinya, terlihat dengan sangat jelas garis memar dan luka di tangannya. Helix bereaksi dengan sangat spontan.

“Wailea!” bentaknya. Teramat jarang didengar oleh Wailea ketika namanya disebutkan lengkap oleh Helix. Wailea tercengang menatap Helix.

“Kamu kenapa sih? Jangan karena handphone itu adalah mimpi kamu sampai-sampai kamu rela mengorbankan tangan kamu demi menyelamatkan benda itu!” kata Helix dengan nada kesal. Sebenarnya dia seperti ini hanya karena k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status