Share

26. Sesal Di Akhir

"Kecapnya banyak banget Dek? Mau nyoba semua merek?”

“Bukan Mas. Lihat nih, ‘kan ada kecap asin, kecap manis, ada saus tiram dan teriaki.”

“Ooo. Mas yang penting kamu masak dan rasanya enak.”

“Dasar tukang makan.”

“Iyes. Apalagi makan kamu.”

Aku mencubit perut Mas Syafiq. Dia sedikit mengaduh tapi tetap tertawa. Suwer ewer ewer deh. Beneran kejutan banget setelah tahu sifat asli suamiku. Setelah membayar kami membawa semua belanjaan ke mobil. 

“Mau makan di area foodcourt atau nyari di luar?”

“Foodcourt aja. Sekalian nanti balik lagi,” ucapku dengan binar mata bahagia.

“Pasti mau belanja, ‘kan?” ucapnya sambil mencubit hidungku.

“Iya, soalnya udah punya suami ya manfaatin aja.”

“Harus, percuma suami kerja capek-capek tapi bininya gak mau make. Asal jangan boros ya?”

“Siap Bos,” ucapku sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status