Share

Dimarahi Airin dan mamanya

"Kapan sih mereka perginya," gerutu emak. Aku pura-pura tak mendengar, aku terus sibuk dengan pekerjaanku mencuci piring yang sudah menumpuk memenuhi wastafel. Mungkin peralatan bekas seisi rumah ini sarapan pagi tadi. Ya, aku baru saja tiba di rumah emak.

"Masak apa Kau hari ini, Yati?" tanya emak pula.

Aku menggeleng, karena memang emak belum menyuruh aku belanja hari ini.

"Resti mana, Mak?" tanyaku pada emak. Karena memang Resti yang biasa menemaniku belanja dan juga Resti tak akan membiarkanku di dapur sendirian apalagi membiarkan cucian piring menumpuk seperti ini.

"Resti di jemput Ferdi tadi pagi, ada acara di rumah tantenya Ferdi," jawab emak pula. Ferdi adalah nama tunangan Resti, aturan mereka sudah menikah, tapi karena musibah yang menimpa Rido, akhirnya acara sakral itu di undurkan.

Aku mengangguk, mengerti mengapa cucian piring sampai menumpuk seperti ini. Adik iparku itu, mungkin tadi pagi buru-buru pergi sehingga tak sempat membereskan piring-piring kotor ini. Sedangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status