Share

Menantu kesayangan ibu

"Ya Tuhan...ini gaun apaan sih, bahannya juga bikin gerah," ucap Airin seraya mendengus kesal.

Ya, hari ini baju seragam keluarga yang nantinya akan kami pakai di acara sakral Resti dan Ferdi sudah jadi dan di antar oleh penjahit ke rumah emak. Waktu kami akan membuat baju seragam itu memang Airin lagi tak ada di sini. Jadi, ukuran dan mode untuk Airin Rido yang menentukan. Sedangkan waktu akan di hubungi no ponsel Airin tak aktif. Memang no ponsel Airin jarang aktif saat ia pergi kemarin.

"Apa yang salah, Dek. Ini bagus kok," sahut Rido pula. Rido terlihat sungkan karena penjahit itu saja belum pergi dari rumah ini.

"Rendahan banget selera Kalian," gerutu Airin. Semua orang kaget mendengarnya, termasuk emak. Mata emak melotot tajam melihat Airin.

"Apa Mak, ini jelek 'kan. Emak sih, nggak tanya Airin dulu kemarin," ucap Airin seolah menyadari kalau emak memperhatikannya dari tadi.

"Kau tak suka dengan gaunnya, Rin?" tanya emak lembut.

"Nah, emakku tahu," ucap Airin seraya tersenyum,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status