Share

kebahagiaan emak

"Kau menipu kami lagi ya, Airin!" teriak emak saat kami sampai di klinik yang katanya tempat Airin di rawat.

Bukan rumah sakit besar seperti yang ku pikirkan, hanya klinik kecil yang hanya mempunyai beberapa kamar. Klinik ini juga sepi, mungkin di sini lebih banyak orang-orang berobat rawat jalan saja. Tak ada juga tanda-tanda kalau Airin baru saja mengalami kecelakaan, hanya ada luka-luka lecet di bagian tangannya, itupun sudah mengering, sepertinya luka-luka itu sudah berhari-hari.

Airin tersenyum penuh kemenangan, "Mana mas Rido? Pasti dia khawatir banget mendapatkan kabar kalau aku kecelakaan."

"Nggak ada," sahut emak cepat.

"Mana mas Rido, Bang?" tanya Airin pada bang Rozi. Ya, selain aku ada juga bang Rozi yang menemani emak ke ruangan yang katanya tempat Airin di rawat. Sedangkan yang lain menunggu di mobil.

Belum lagi bang Rozi menjawab, Airin sudah beralih dan berbicara kepadaku.

"Jangan katakan kalau suamiku sudah menikahi wanita gatal itu. Kak Yati, ini pasti ulahmu, sebe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status