Share

Gangguan Jiwa

Yati memutuskan untuk pergi ke masjid membawa dagangan kuenya. Dia membagi-bagikan penganan manis itu kepada orang-orang yang sedang kerja bakti membersihkan tempat ibadah itu. Kemudian Yati pun pulang ke rumah Bu Sarti.

"Wah, laris, Kak, jualannya?” ucap Nadya menghampiri.

"Nih, Nadya, ada kue, yuk, dimakan,” ucap Yati tanpa menjawab pertanyaan Nadya.

"Loh, kok, nggak dijual semua? Tadikan Yati udah meninggalkan beberapa dan itu udah cukup," ucap Bu Sarti menimpali.

"Iya, Bu. Nggak apa-apa, sisa sedikit, nih," jawabnya sambil tersenyum miris.

Yati menyembunyikan kejadian tadi pagi karena lagi malas membahas semua masalah itu.

🌸🌸🌸🌸🌸

Bu Anik tertawa terbahak-bahak merasa puas dengan kejadian tadi.

"Syukurin, kau, Yati, jadi nggak laku, kan, jualanmu, aku nggak akan membiarkanmu hidup tenang,” ucapnya sembari melipat tangan di dada dan tersenyum licik penuh kemenangan.

“Bi, buatkan kopi!" teriak Bu Anik memanggil pembantunya.

“Iya, Nyonya,” jawab wanita muda tersebut.

Bu Anik me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status