Share

Patah Hati

Bab 103) Patah Hati

Sepanjang perjalanan, Kalina berulang kali menengok arlojinya. Dia benar-benar diburu oleh waktu. Jangan sampai kali ini dia gagal bertemu dengan lelaki itu. Ini adalah harapannya yang terakhir.

Mobil taksi yang ia tumpangi berhenti di depan gedung apartemen. Setengah berlari ia menuju gedung pencakar langit itu, memasuki lift, kemudian menyusuri lorong menuju unit yang dihuni oleh Harold.

"Harold...." Langkahnya tertahan di depan pintu. Seorang lelaki gagah bertubuh tinggi besar berdiri dengan menggandeng perempuan muda berparas cantik.

"Mau apa kamu kemari, Kalina?" Mata birunya seketika mengerjap. Meskipun terlihat kaget, tetapi Harold tetap tenang.

"Kenapa kamu tidak bisa dihubungi? Apakah kamu tidak membutuhkanku lagi?" Pertanyaan tak tahu malu itu meluncur begitu saja dari mulut Kalina.

"Kalina, bukankah beberapa hari yang lalu aku sudah mengatakan jika aku sudah tidak membutuhkanmu lagi? Hari ini aku akan berangkat ke London untuk bertunangan dengan kekasihk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status