Share

Pergilah, Deva

Bab 109) Pergilah, Deva

"Apa?! Devanka meninggalkan apartemen?! Kapan?" Suara Keano menggema memenuhi ruangan kerjanya. Lelaki itu mengeratkan genggamannya pada benda pipih berharga fantastis miliknya itu.

"Baru saja, Tuan. Nona Devanka pergi dengan mengendarai taksi," jawab seorang lelaki di ujung telepon.

"Kalau begitu, kamu ikuti dia. Jangan sampai kehilangan jejak," titah Keano spontan.

"Ini kami sedang mengikuti beliau, Tuan. Tuan jangan khawatir. Nanti kami akan hubungi lagi jika ada informasi penting," sahutnya di sela-sela deru suara kendaraan.

"Baik. Awasi terus dia. Kamu jangan sampai lengah. Aku tidak mau kehilangan jejak wanita itu. Di dalam perutnya ada calon anakku. Dia membawa sesuatu yang sangat berarti bagiku. Paham kalian?"

"Ya Tuan, kami paham dan kami akan menjaga Nona Devanka dengan baik," sahutnya.

"Baik, aku tunggu informasi berikutnya."

Keano menaruh ponsel di mejanya di samping laptop yang masih saja terus menyala. Lelaki itu kembali melanjutkan pekerjaannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status