Share

Bayi Besar

“Sayang.” Suara berat suaminya terdengar bersama langkah kaki mendekat.

Jingga masih belum menghiraukan panggilan tersebut karena sibuk membuat sarapan pagi.

Lalu sebuah kecupan mendarat di pipinya disusul pelukan erat di pinggang.

“Sayaaaang, aku lagi masak.” Jingga mengerang.

Alih-alih pergi dan melepaskan Jingga, Biru malah mengecupi leher Jingga di depan asisten rumah tangga mereka yang langsung salah tingkah dan pergi meninggalkan dapur.

“Aku boleh enggak pergi sama Cinta berdua sebelum dia pergi ke Medan … katanya si Davian enggak bisa pulang Sabtu sekarang.”

Ternyata Biru bersikap seperti itu karena ada maunya, meninggalkan Jingga di hari sabtu yang cerah ini.

“Loh … bukannya kamu ada praktek?” Jingga menoleh sedikit dengan spatula di tangan kanan dan sarung tangan oven di tangan kiri.

“Pulang praktek maksudnya, sayang ….”

“Oooooo ….” Bila ‘Oh’ -nya Jingga sudah sepanjang itu berarti dia keberatan.

“Ya udah,” imbuh Jingga yang artinya sebaliknya yaitu dia tidak memberi ijin.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status