Share

Godaan Nanny

“Baik Pak, Baik … saya akan coba koordinasi dengan tim ….” Jingga mengangkat tangan lalu mengayunkannya.

Gesture tubuh Jingga mengusir Nanny yang sedang menggendong putri mereka yang tengah menangis tertangkap jelas oleh indra penglihatan Biru ketika dia baru saja masuk ke dalam kamar.

Biru menatap Jingga tidak suka, sang istri hanya menatapnya sebentar lantas pergi ke balkon melanjutkan percakapan dengan bosnya yang sekilas Biru tangkap dari cara bicara Jingga.

“Buat susu formula ya, Nan … sini, Zia saya gendong.”

“Iya, Pak ….”

Nanny-nya Zia memberikan Zia yang masih menangis kencang kepada Biru.

“Sayang … sayang Papi … laper ya sayang?” Biru menggerakan tubuhnya berharap Zia berhenti menangis karena perhatiannya teralihkan oleh guncangan tubuh sang papi.

Namun hingga Nanny kembali membawa botol susu, tangis Zia barulah berhenti.

Mulut Zia mengisap kencang dot dari botol susu dengan mata terpejam.

Jejak buliran kristal di bawa mata tampak mengalir ke sisi wajah.

Biru menatap iba pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status