Share

Part 35 Marahnya Seorang Ibu

Senja menahan tawa ketika melihat Sabda kedinginan hingga giginya gemertak. Bibirnya bergetar dan pucat. Padahal ia sudah memakai jaketnya. Senja mengambil selimut dan menangkupkan ke tubuh suaminya. "Dinginnya luar bisa, hampir beku tadi. Kamu bisa tahan, ya?"

"Aku sudah biasa mandi sebelum subuh, Mas. Dibiasakan gini sama ibu sejak aku masih kecil dulu."

Padahal Sabda juga hidup dengan AC setiap hari, hanya saja dia mandi pakai air hangat. Nah ini tadi mandi di bak mandi dengan air yang tertampung di sana sejak semalam. Hingga dinginnya minta ampun.

"Kamu bisa tahan, ya?"

"Karena sudah biasa. Sebentar aku buatin teh panas." Senja keluar kamar. Bu Hanum sedang menyiapkan bahan untuk membuat sarapan. Wanita itu tersenyum melihat Senja dengan rambut basahnya sebelum subuh.

Dengan cekatan Senja membuat teh panas dan memasak mie instan kuah rasa soto ayam.

"Nak Sabda berangkat jam berapa?" tanya Bu Hanum sambil mengeluarkan sayur kangkung dan ayam dari dalam kulkas.

"Habis Salat Subuh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status