Share

Part 64

Malam hening dan tenang. Suara kodok masih bersahutan. Mereka masih duduk di atas sajadah setelah selesai Salat berjamaah. Senja juga masih memakai mukenanya.

"Lusa aku akan menemui Papa di kantornya. Aku harus mengajak beliau bicara mengenai masalah tadi siang. Aku juga akan menemui mama jika ada kesempatan."

"Kesempatan harus dicari, Mas. Jangan hanya menunggu saja. Kata ibu tadi, kalau bisa aku harus bertemu beliau juga. Harus tetap menjalin silaturahmi."

Sabda memandang istrinya. "Ibu benar. Tapi kamu belum tahu Mama itu bagaimana. Kamu sedang hamil, aku tak ingin mama menyakitimu meski hanya dengan kata-katanya."

Senja memperhatikan suaminya yang sedang bicara. Sepertinya Sabda tidak akan mengizinkannya bertemu dengan mama mertuanya. Senja akan nurut. Sebab Sabda yang lebih tahu bagaimana mamanya.

Di raihnya Senja dalam dekapan. Sabda benar-benar tidak ingin mamanya mengamuk ketika Senja datang. Dengan dirinya saja Bu Airin bisa secuek itu, bagaimana sikapnya pada Senja? Bisa j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
semoga kakek n neneknya Sabda menerima Senja dgn tangan terbuka..
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
wow arga grecep banget y.. bawa cwek ke rumah kakeknya.. Citra atau Suraya.........
goodnovel comment avatar
Sherlly
Berharap kakek ma nenekny sabda kenal ma keluarga senja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status