Share

Bab 23

<span;>Fara duduk melamun di teras rumah orangtuanya. Rasa jenuh mulai menghinggapi. Ingin jalan keluar rumah, tapi dia teringat larangan dari suaminya. Tidak boleh keluyuran, pesannya. Tapi kalau cuma berkutat di rumah seharian setiap hari seperti ini, Fara benar-benar merasa bosan. Rasanya waktu yang terlewati begitu kosong. Apa lagi tak ada yang dinantinya di sore hari. Dari pagi hingga malam Fara merasa seorang diri. Seluruh waktu yang berjalan benar-benar hanya untuk dirinya sendiri dan harus dia lewati dalam sepi. Hanya di rumah, tak boleh keluyuran sama sekali. Huh, sungguh menyebalkan!

<span;>Jika tak boleh keluar rumah, mungkin lebih baik Riska saja yang ku suruh datang kemari untuk menemani, pikir Fara akhirnya. Semoga saja Riska ada waktu. Sebab sahabatnya itu seringkali disibukkan dengan urusan ibu rumah tangga. Maklumlah, dia punya dua orang anak yang masih kecil-kecil.

<span;>Fara pun menghubungi nomor Riska. Segera terdengar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status